Laporan: Alpian Patria Jaya
MUARADUA, OKUSELATANREPORT.COM – Aroy Dendi Pranata yang lahir pada 28 Februari 2000 dikenal dengan nama panggung Aroy.
Aroy berasal dari Desa Kota Dalam Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan. Aroy juga merupakan anak ke 4 (empat) dari 6 (enam) bersaudara.
Dari lahir, Aroy hanya dirawat dan dibesarkan oleh seorang Ibu bernama Hudayati. Aroy pun mengaku sampai dengan saat ini tak pernah merasakan belaian kasih sayang seorang ayah.
Hal itu iya sampaikan saat dihubungi media okuselatanreport.com melalui WhatsApp pribadi miliknya Rabu (20/12/2023).
“Aku dikde bedie bak kak, Aku gi ade umak, Dikde ngakui aku ni anaknye, pernah sekali tahun 2018 betemu, dikde Bedie responnye,” kata Aroy memakai bahasa daerah Semende yang kurang lebih artinya, “Aku tak memiliki ayah, aku hanya memiliki ibu, pernah dulu satu kali tahun 2018 bertemu namun beliau (ayah) tak merespon aku sebagai anaknya.
Selanjutnya Aroy juga melanjutkan cerita perjalanannya hingga sampai ke Jakarta.
“Menjadi penyanyi memang impian saya dari kecil, dari SD sering ikut lomba menyanyi. Tapi dulu aku belum menyanyi dangdut, awalnya aku suka menyanyi pop, Melayu dan Sholawat,” ungkap Aroy.
Pada tahun 2013 itu diadakanlah dangdut Academy pertama yg dijuarai oleh Lesty. nah disanah mulai tumbuh rasa suka dan ingin belajar lagu dangdut.
“Saya terinspirasi karena setelah Lesty bisa menjuarai ajang Dangdut Academy dia bisa mengangkat derajat keluarganya. Keinginan mengikuti kompetisi dangdut memang dari dulu, tapi itulah kita dari desa yang jauh dan kurang fasilitas. Sebenarnya di OKU Selatan ini banyak sekali anak muda berbakat, tapi itulah kurang pengetahuan dan channel untuk masuk,” lanjutnya.
“Nah singkat cerita, saya kan seorang mahasiswa di UIN RADEN FATAH PALEMBANG, awal bulan Mei saya berangkat ke Palembang untuk melanjutkan kuliah saya, yang dua tahun lebih terbengkalai karena terkendala biaya, karena saya cuman ada ibu yang untuk membiayai dari upahan kekebun warga,” tuturnya.
Dilanjutkanmya di Palembang posisi dirinya tinggal di Masjid menjadi marbot. Lantas pada 10 Juni 2023 Indosiar membuka pendaftaran dangdut Academy secara online. Awalnya ia masih ragu untuk mendaftar karena tengah masih menyelesaikan skripsinya, tapi banyak teman yang bilang dicoba aja dulu.
“11 Juli saya bikin Video pertama dan langsung mendaftar secara online, 18 Juli Alhamdulillah saya langsung dinotice oleh tim Indosiar untuk lanjut ketahap selanjutnya (zoom) awalnya saya kaget dan serasa mimpi,” ungkapnya.
Setelah melewati tahap zoom katanya, dirinya hanya mengunggu telpon dari pihak indosiar jika lolos, dan jeda kira kira 3 bulan ia baru dihubungi dan ditelpon untuk lanjut ketahap selanjutnya.
“Sebelumnya saya diwawancarai dan Alhamdulillah 23 Oktober saya berangkat ke jakarta untuk lanjut audisi ke juri artis yakni Soimah, Dewi Persik dan Denada,” ujarnya.
“Alhamdulillah saya mendapatkan dua zona lampu hijau dari Dewi persik dan Soimah dan saya dinyatakan lolos ketahap final audisi. Untuk sementara ini sudah 3 tahap yang sudah dilalui, tahap pertama menyanyikan lagu dengan judul Gadis Malaysia, Kembalikanlah dia, dan Sonia,” jelasnya lagi..
Tujuan dirinya mengikuti audisi ini, tak lain adalah mau membuktikan bahwa bermimpi itu ternyata tidak menyeramkan seperti yang dibayangkan. Walaupun jauh dari perkotaan ternyata juga bisa asal mau berusaha.
Dirinya berharap melalui ajang ini dirinya bisa mengenalkan Kota OKU SELATAN tercinta sehingga dapat dikenal orang banyak dan bisa mengangkat derajat keluarga.
“Itu harapan saya dan teman teman dari OKU Selatan bisa mengikuti jejak saya. Alhamdulillah juga sebelum berangkat ke jakarta saya sudah meraih gelar saya yaitu sarjana Agama, saya sangat bersyukur,”ungkapnya.
Terakhir, dirinya meminta doa dan dukungan penuh kepada seluruh masyarakat OKU Selatan agar dirinya selalu diberikan kesehatan supaya dapat masuk hingga babak final dan keluar sebagai juara. “Aamiin,” pungkas Aroy Dendi Pranata saat diwawancarai Media okuselatanreport.com, Rabu 20 Desember 2023. (APJ)
Maju terus pantang mundur.kk doakah yg terbaik deh